Luka Jiwa

saat ini, rasanya setiap bagian membuatku tersudut, membuat sesak hatiku, membuat air mata mendesak-desak pelupuk mataku....
Rabbi, aku mohon ampunanMu, sadar aku akan banyak kelalaianku...
Rabbi, aku mohon ampunanMu,,,,
Sungguh rahmatMu sangat luas...
Astaghfirullahal'azhim...
Astaghfirullahal'azhim....
Astaghfirullahal'azhim....

 Aku harus selalu berbaik sangka pada Allah, Rabbku. Karena aku tau, bahwa Allah sesuai dengan persangkaan hambanya. Allah memiliki rencana, yang tak ada siapapun yang tau rencana itu. Aku harus selalu berbaik sangka padaNya, semoga rencana Dia penuh kemanfa'atan untukku.

Mungkin  banyak sekali dosaku ya Rabbi, aku sadar. Tapi Rabbi, aku sungguh yakin Rahmat Mu melimpah luas, aku sungguh yakin ampunanMu sungguh sangat luas. Mohon ampunkan aku ya Rabbi.....
Mohon selalu bimbing aku dengan cahayaMu, mohon selalu tunjuki aku dengan hidayahMu....
Sungguh aku tak berdaya tampaMu ya Allah.

kejadian demi kejadian beberapa hari ini yang ku rasakan, memang memedihkan hati pada hari ini. Mohon Rabbi, kuatkan aku. Mohon Rabbi, ini bukanlah hukuman.....
Hanya pada Mu aku meminta ya Allah.....

 

Luka hati

Kadang, tanpa sadar seseorang telah terluka karena ulah ku... Dan pasti, tak ada niatku untuk melukai. Biasanya cuma dalam canda, yang tak disangka menjadi luka. Itulah mungkin kenapa Allah dan RasulNya tak menyukai canda yang berlebihan.
Saat aku menyadari itu sudah terjadi, aku akan merasa sangat bersalah. Ketika mereka terluka, aku akan merasa lebih terluka. Aku akan merasa sangat bodoh, sangat tak berguna, dan sangat tak pandai bicara ataupun bertingkah. Dan mungkin setelah itu, aku akan menjadi lebih diam, untuk beberapa waktu.
Bergumam ma'af pun aku tak mampu. Oh,, alangkah na'ifnya aku......

Maafkan aku....