Senin, 30 Januari 2017

Andai saja, semua orang begitu...

Aku pernah, bahkan kadang masih muncul;, lintasan-lintasan fikiran ini.
Hal ini pun muncul bersebab krasak-krusuk nya negeri ini. Dimulai memanas sejak kasus penistaan agama. Ah, bagi yang tak mengikuti perkembangannya, takkan mengerti rasa di hati yang campur baur ini. Bukan macam gado-gado, atau es campur yang menyelerakan, sebab ini sungguh,sungguh, sungguh tidak sedap. Dengan bebasnya menggunakan social network (walaupun akhir2 ini sepertinya harus lebih hati2), semua orang mudah sekali menyampaikan pendapatnya. It's just nothing wrong with it. Akan tetapi, terkadang status2 yg diupdate membuat hati dan akal kemudian bertanya-tanya, kadang juga menjadi tak sedap hati.
Atas hal-hal itu, aku menuliskan ini:

Andai saja, seandainya saja, setelah video itu beredar, semua orang memilih untuk diam, tak menyuarakan sepatah pendapat pun akan ke mana keberpihakannya... tak satu pun manusia yg melihatnya kemudian menyatakan pendapatnya, mengabarkan pada yang lainnya...
Andai saja, seandainya saja, semua orang yang telah menontonnya kemudian memilih untuk sama sekali tidak berkomentar, diam seribu bahasa, sehingga tak satupun diketahui apa pandangannya...
ah, aq juga pernah punya rasa: "apakah sebaiknya aq diam saja? toh, tak menuliskan pendapat bukan berarti tak punya pendapat, juga bukan berarti membela, toh Allah lebih tahu niat di hati"
Andai saja, seandainya saja pikiran ku itu aq aplikasikan, kemudian status2 q pun sibuk sendiri dengan betapa galaunya mengajar anak-anak yang tak mau diajar, atau betapa dilematis mengajar anak-anak yang tak mau belajar, atau betapa menyedihkannya mengajak anak-anak yang tak mau sholat...
andai saja, seandainya saja itu ku lakukan... ah, dampaknya juga tidak seberapalah menurutku, toh aq sendiri yang begitu...
tapi andai saja, seandainya saja, semua orang berfikir sama sepertiku, kemudian melakukan hal yang sama dengan yang ku lakukan....
andai saja, seandainya saja, kemudian orang-orang pun sibuk dengan dagangannya, dengan kegalauannya, dengan liburan-liburannya...
akankah terjadi seperti apa yang sudah terjadi hingga hari ini...
akankah Allah singkapkan apa yang akhirnya terlihat hingga hari ini...
akankah...
ah, ada di manakah aku...