Kamis, 13 November 2025

Catatan lebih 5 tahun pernikahan


Bismillah.
Maha Suci Allah yang telah menciptakan hamba berpasang-pasangan. Maka aku termasuk bagian dari yang Allah berikan pasangan. 
    Aku teringat seorang ustadz pernah mengatakan, bahwa 5 tahun pertama pernikahan itu adalah masa-masa bahagia, juga masa-masa mengenal, dan juga masa-masa penuh cobaan. Di 5 tahun pertama ini akan diuji kesabaran terhadap prilaku pasangan, akankah terasa muak, jijik, atau hal-hal menguras emosi lainnya. Dan kemudian, apakah kita memilih setia atau coba mencari yang baru. hehe.

    Di 5 tahun ini, apa ujian kami? Yup, seperti catatan 3 tahun ku, kami masih berjuang mendapatkan zuriat. Ba'da lebaran lalu, kami putuskan untuk ke dokter spesialis. Alhamdulillah penyebabnya yang sebenarnya sudah kami ketahui, kami dapati ada perubahan. Bagaimanapun, sampai saat ini kami masih menunggu keajaiban Allah. Usaha telah dan sedang kami lakukan, doa insyaAllah tiada putus. Sebenarnya yang aku khawatirkan adalah diriku sendiri. Sungguh aku takut akulah yang berputus asa. Allah padaMulah aku memohon keampunan.

    Apalagi, di 5 tahun ini? Ya pernikahan itu tentang saling menerima kekurangan, saling berbagi kelebihan. Saling belajar menghadapi kebiasaan pasangan. Saling belajar berkomunikasi, saling berusaha memahami. Ya intinya pernikahan itu saling-silang supaya balance.

    Di 5 tahun ini, mulai belajar hidup lebih sehat, dengan menjaga jenis asupan makanan yang lebih baik. Mmmm, olahraga saja lagi yang masih harus di-gas kan. hehe. Kebanyakan malasnya seh.

Eniwei, Free Palestine. 
InsyaAllah 2027 ke sana.
Duh pengen nulis tentang apa yang berubah pasca 7 Oktober 2023.

Rabu, 09 Agustus 2023

Catatan 3 tahun pernikahan

 Bismillahirrahmanirrahim

liburan jauh kedua; Toba. hehe

catatan ini kubuat untuk diriku, sebagai pelampiasan perasaanku. 

9 Agustus 2023, tepat 3 tahun pernikahan.

masih berdua, menanti untuk bertiga. kadang menunggu membuat aku kehilangan kepercayaan diri. aku ragu kepada diri sendiri, mampukah aku bersabar.

sungguh hanya kepada Allah aku keluhkan segala rasa sedih yang melanda. berbagai usaha dilakukan, namun tak kunjung membuahkan hasil. 

memang, aku sungguh tau dan paham bahwa ini adalah bagian yang tak kuasa aku kontrol, karena hal-hal ini adalah kehendak Allah. kalau Allah berkehendak, maka jadi, kalau Allah belum berkehendak, maka belum jadi. aku tentu paham itu. tapi iman yang setipis tisu, tak mampu membendung air mata yang selalu ingin tumpah, apalagi pas jadwal menstruasi datang. dengan hormon tertentu yang meningkat makin membuat mood sedih menjadi-jadi.

adek yang menikah sama denganku sudah 2 tahun anaknya. adekku yang menikah setahun kemudian sudah mau setahun anaknya. aku sayang ponakan-ponakanku. tapi sesekali hati juga pedih. apalagi sebentar lagi adekku yang satu lagi juga akan menikah. aku berusaha menguatkan hati. mengingat usia yang sudah semakin tua, kadang yang terpikir; ya Allah, apa aku berkesempatan punya anak? ah pikiran manusiawi yang aku berharap sekali Allah selalu memberi keampunan.

aku menikah di usia 30 lebih beberapa bulan. jadi yang aku bayangkan, menikah, langsung bisa punya anak. aku khawatir, jangan-jangan aku tidak lulus ujian menanti jodoh, maka aku harus remedial lagi pada ujian menunggu. hiks.

iya aku tau, banyak orang lain yang lebih lama penantiannya. bahkan ada temanku yang bahkan belum datang jodohnya. aku tau orang lain bisa jadi lebih berat ujiannya. aku di sini hanya mengeluarkan keluh-kesahku. kepada Allah aku memohon ampun. aku memohon ampun ya Allah atas kesedihanku. aku sungguh benci ketika aku bersedih atas hal ini padahal aku tau yang aku sedihkan adalah hal di luar kontrol ku. kadang kesedihanku bukan lagi karena belum kunjung punya anak, tapi karena aku merasa bodoh kenapa aku bersedih.

Rabbi, sungguh peunjukMu lah yang selalu ku pohonkan

ampunkan dosa-dosaku, ampunkan dosa-dosa suamiku. karuniakan kami kesabaran tanpa batas. karuniakan kami iman tanpa logika. karuniakan keberkahan kepada kamu. dan tentu ya Allah, aku memohon zuriat yang sholeh-sholeha. aku yakin Engkau Maha Kuasa. mudah sekali bagiMu meniupkan ruh ke dalam rahimku. mudah sekali. tak boleh aku ragukan itu. ampunkanlah dosa-dosaku ya Rabbi. 😭😭😭

Rabu, 23 November 2022

Aku?

 Allah.

Entahlah, apakah aku sering mengeluhkan diri sendiri?

Apakah aku selalu mengeluh akan hidupku.

Entahlah. 

Aku seringkali memandang rendah diri sendiri.

Aku seringkali membenci diri sendiri.

Kenapa aku tidak memampukan diri seperti yang lain?

Mampu mencintai diri sendiri. Selalu positif terhadap diri sendiri.

Ah kadang aku benci pada diriku yang begini.

Setiap kali aku merasa bersalah, maka aku akan sangat menyalahkan diri sendiri, memburukkan diri sendiri.

Seringkali ketika aku merasa, aku telah membuat orang lain annoyed, aku seriiing sekali menyalahkan diri sendiri secara berlebihan. Entahlah itu salah atau baik.

Kadang aku confused dengan diri sendiri?

Mau apa aku ini?

Aku takut perasaan -perasaan ku membuat Allah lebih marah padaku. Tp kadang kemanusiawianku membunuhku 😭😭😭

Aku sungguh berharap Allah akan mengampuni ku, sikapku yang buruk, prasangka ku yang tidak pada tempat. Semoga Dia menuntunku pada jalan kebaikanNya, memeluk ku dalam hidahNya. Melapangkan hatiku atas takdirNya. Membuka mataku atas petunjukNya.

Allah, sungguh aku ini hina 😭